15 April, 2011

Mengapa Golf?

Pertanyaan ini sering terlontar dibenak ketika kita sedang melewati jalan dan melihat orang-orang berada di padang golf yang membentang di depan mata. Jawaban mungkin baru bisa anda temukan setelah memulai olah raga individual yang kompetitif ini sekian tahun lamanya. Apakah anda seorang yang aktif dalam team olah raga volly, sepak bola ataupun bisbol tetapi anda pasti juga punya pilihan dan menyukai olah raga yang sifatnya individual seperti renang, selancar atau para-layang. Golf olah raga yang lambat melelahkan, tetapi tidak mengandung resiko kematian atau cidera berat, sungguh olah raga yang membutuhkan kondisi fisik yang ringan. Sepertinya golf olah raga yang sederhana dan memiliki banyak peralatan. Nah disitulah daya tariknya karena banyak sekali variasi dan sifat yang kompetitif. Biasanya seseorang sekali mencoba berbuat sesuatu yang lebih baik dari situlah ia memperkuat minatnya. Hampir semuanya, siapa saja bisa melakukan swing dengan baik, tetapi untuk mendapatkan par atau keberungtungan Hole-in-One di par-3 tidaklah mudah, karena dituntut untuk konsisten selama ronde permainan yang cukup sulit. Di banyak daerah lapangan golf juga satu-satunya tempat dimana orang bisa berjalan di rumput dikelilingi oleh pepohonan dan air dan kicau burung yang berterbangan, tidak melihat ada bangunan atau mobil dan tidak mendengar ada hiruk-pikuk kesibukan kota. Ini cara melarikan diri dari kesibukan rutinitas sehari-hari.

08 April, 2011

Belajar dari Rory




Rory McIlroy, dari Irlandia Utara yang phenomenal memiliki swing ‘classic’, di era modern, dimana meramu kestabilan tubuh bagian bawah dan putaran torso hingga impact. Kestabilan tubuh bagian bawah membuat kontrol putaran pinggang ketika backswing sehingga ia mampu membangun lingkaran badan bagian atas. Batang tubuh menjadi berguna pada setiap tahap yang terbentuk dari swing hingga impact pada kecepatan sekejap mata. Apa sebenarnya yang membedakan swing Rory, dimana pada kemampuannya untuk memutar pinggul ketika downswing tanpa bergerak mendekati bola, yang menyebabkan tubuh bagian atas memutar jauh dari target sementara tubuh bagian bawah bergerak kearahnya – sesuatu yg powerful.
Pada usia 20 tahun, Rory memiliki swing dan ilmu yang tidak biasa pada usianya, dan tampaknya akan menjadikan hebat di karirnya



1. Rory menyeimbangkan pada tiga hal dengan baik (telinga ke pinggul, pinggul ke lutut, lutut ke pergelangan kaki). Punggungnya lurus dari tulang ekor sampai setengah punggung, bagus buat putaran yang powerful.















2. Takeaway yang bagus, dengan club diluar tangan dan pinggul terkontrol. Jika pinggul bergerak terlalu cepat pada backswing, anda tidak menciptakan lingkaran antara tubuh bagian bawah dan atas untuk drive yang jauh.















3. Ingat bagaimana pinggul Roy muda, sudah bergerak berhubungan dengan bahu – dia benar-benar memutar batang tubuh melawan pinggulnya. Ini seperti gagang pintu, tetap tidak bergerak ketika diputar gagangnya.























 4. Pinggul Rory masih bertahan, terbantu oleh kemampuan mengendalikan lenturan pada lutut kanan. Lihat perbedaan antara putaran bahu dan pinggul. Anda membutuhkan lingkaran besar untuk melakukan gerakan yang fleksibel.














 5. Rory punya club sudah bergeak, tetapi hanya karena tubuh bagian bawahnya mentransfer dan memutar menuju target. Anda sering lihat pemain terkenal mentransfer berat badan kembali pada kaki pengendali.














 6. Rory punya sabuk tertarik kebawah tapi membawanya berakhir tidak bergerak mendekati bola. Ini memposisikan pinggul dapat berputar dengan tenaga pukul hingga impact dan transfer energy dari tubuh bagian bawah sampai pada torso.














 7. Percaya diri: Pinggul Rory dan dada terbuka pada target saat impact. Sabuknya sejajar dan dia menarik kaki kanannya. Karena itu kecepatan bolanya 176 mph, lebih jauh dari rata-rata pemain amatir.














 8. Semuanya berlanjut berputar sampai impact. Ingat bagaimana hantaman akhir dari club masih nampak ditengah dadanya dan clubhead ditarik didepannya.
















 9. Clubnya nampak kembali sejajar dan batang tubunya dan kepala masih berputar hingga impact, dibuktikan oleh kaki kanan terus terangkat. Kaki kanan bagus dan panjang, dimana artinya sisi kanannya benar-benar bergerak.














 10. Seperti pada posisi pertama (gbr. 1), Rory dengan sempurna menyeimbangkan hingga finish. Batang tubuhnya tidak pernah berhenti berputar, dan club shaft swing dengan cantik mengelilingi lehernya.

















Sumber: Top 100 Teacher Golf.com