09 Agustus, 2009

Strategi Pukulan Chip

Menerapkan pukulan Chip haruslah berhati-hati daripada drive atau putt. Selalu gunakanlah club loft terbesar untuk mencapi green dengan aman. Dalam beberapa hal 7-iron atau 8-iron akan lebih baik daripada 9-iron atau wedge. Sekali anda memilih club yang benar, targetkan pada suatu titik diatas green sekitar sepertiga jarak dari lubang. Swing yg halus, pukul ke target dan biarkan bola menggelinding pada sasaran kedalam lubang.

Ketepatan dalam Chip

Ketika anda dekat green, chip dengan 7 atau 8-iron mungkin jadi pilihan terbaik anda. Semenjak menjadikannya kebiasaan selayaknya putt, chip biasanya menjadi lebih akurat dari club yang punya loft tinggi seperti wedge.

Putting

Jangan pernah merasa frustrasi ketika gagal pada long putt, seharusnya ikuti jalur yang dilalui bola menuju lubang. Hal ini menjadikan anda teliti dalam membaca green untuk putt berikutnya.

30 Juli, 2009

Pukulan Driver anda Lurus Selamanya


Oleh Anthony Kim

Bintang Ryder Cup.

Saya mengambil tehnik yang uniq dan membuat swing pendek dari kebanyakan pemain amatir. Ikuti tehnik saya dan anda akan menikmati beberapa keuntungan seperti; selalu di fairway dan banyak kesempatan birdie.

Seperti dugaan anda, Ryder Cup adalah kesempatan selangkah lebih maju buat saya, tetapi saya tidak banyak melakukan sesuatu yang khusus. Walaupun saya bermain menyalahi format suatu pertandingan, saya fokus pada swing yang sama yang mengantarkan saya pada Valhalla di peringkat pertama – memoles otot memory saya saat usia muda di range Southern California. Saya selalu lebih kecil dari pemain yang lain, dengan demikian swing saya berusaha menghasilkan pukulan sejauh mungkin beberapa yards dari driver saya. Tetapi ini hanya separoh dari cerita: yang saya utamakan adalah accuracy – hal ini tidak sering anda dapat membuat birdie dari rough. Ikuti kunci akurasi saya berikut ini (dan perhatikan saran dari pelatih saya, Adam Schriber) dan anda akan memukul driver yang konsisten dan berada di fairway.



PERPENDEK PEGANGAN GRIP

Buat club panjang di bag anda menjadi lebih pendek untuk memudahkan kontrol.

Yang menjadi kebiasaan saya adalah tehnik memperpendek grip – sekitar 2 inchi. Dan saya pendekkan semua club dalam bag. Saya mulai melakukan ini sejak memerlukannya. Saya memiliki tubuh yang pendek dan lengan yang panjang, dan ketika saya gunakan grip yang normal saya akan terlalu jauh dengan bola. Sudah bertahun-tahun, saya ingat bahwa memperpendek grip membuat saya lebih kontrol – khususnya dengan driver – dan saya tidak pernah tengok belakang kembali.

LEBIH PENDEK LEBIH BAIK

Sejak memperpendek grip secara otomatis membuat club lebih pendek, saya menyerah pada jarak. Tapi kurang dari yang anda pikirkan – 10 yard rata-rata (dan saya masih mencapai rata-rata 300 yard dari tee off). Dengan demikian saya menggunakan 7-iron untuk masuk green yang seharusnya 8-iron. Sangat Menguntungkan. Ketika saya mengambil iron lebih panjang di fairway dari pada yang lebih pendek tapi dari rough di suatu hari. Anda saksikan keuntungan strategi ini dalam Ryder Cup. Pemain yang secara konsisten memukul di fairway dan green dialah satu-satunya yang menang point di posisinya. Ketika anda akurat, lawan anda merasa tersisihkan.

PELATIH SAYA, ADAM SCHRIBER, MENGATAKAN: “Ketika pertama kali saya bekerja dangan Anthony, dia sudah melakukan perpendekan pada gripnya. Dan saya tidak melihat sesuatu alasan untuk merubahnya. Faktor Smash-nya (kecepatan bola melebihi kecepatan clubhead) sangat menakjubkan. Anda dapat mencoba menggunakan untuk lebih kontrol pada driving hole yang sulit, tetapi ini juga pilihan bagus untuk memukul diantara beberapa pukulan. Ambil tiga club pada par 3 dan perbaiki untuk jarak dengan memendekkan grip kebawah, tidak dengan mengganti club. Ini jalan terbaik untuk meningkatkan imajinasi anda dan menambah senjata pukulan anda.”


TEKANAN

Satu lagi sesuatu dalam memperpendek grip saya: pegang dengan baik dibawah tekanan. Itu suatu kontrol tambahan bekerja dengan hebat ketika shaft mulai terangkat, seperti ketika anda dalam final dalam team di hari Minggu . Siapa saja dapat memukul hebat di lapangan. Kunci untuk menang adalah memukulnya ketika tekanan pada puncak, dan memperpendek grip adalah jalan terbaik untuk meyakinkan anda jangan menekuk dibawah.

GRIP SAYA: Pegang grip dibawah memberi saya kontrol – dan percaya diri.



NORMAL GRIP: Pegang grip di ujung bekerja, tetapi belakangan club kebanyakan cukup panjang yang seharusnya tidak buat anda.



PEGANG GRIP DIBELAKANG

Sebuah backswing pendek akan membuat anda berada pada rumput yang pendek (fairway).

Ketika saya bermain pada pro-amatir, saya dalam kesulitan untuk kebanyakan swing para pemain amatir – sepertinya mereka belajar di John Daly School of Driving. Over-swing adalah gerakan mati buat saya. Saya dapat melalui dengan swing club paralel dari waktu ke waktu, tapi pada Tour, dari waktu ke waktu artinya serial kehilangan score.


KESALAHAN BESAR SAYA

Saya sangat fleksibel, adalah bagus sebab membebaskan saya memutar tubuh atas tanpa memutar pinggul saya untuk menciptakan energi. Tapi ini juga membuat saya mudah untuk memutar balik. Ketika anda melihat posisi saya seperti ini, saya tidak dalam posisi main terbaik.




TIGA-PEREMPAT

Saya dapat membuat swing yang lebih besar, tetapi hal itu tidak memberikan sesuatu ekstra power pada saya. Apa yang terpenting adalah menciptakan putaran (ingat seberapa jauh bahu saya berputar dibanding dengan pinggul saya).





TEKUK KEBAWAH

Inilah bagaimana anda dapat mengatasi kesulitan dengan memendekkan grip dan backswing pendek.

Ketika anda swing kebawah dari atas hanya menggunakan lengan anda, ini sangat mudah untuk mensejajarkannya. Rahasia swing yang sejajar dengan tenaga pada kedua paha anda. Saya memulai down-swing dengan tubuh bawah, yang mana menarik lengan saya kedalam gerakan. Anda dapat melihat bagaimana saya menekuk dari atas (ingat bagaimana bagian depan saya berakhir “pada posisi” seperti saya mulai down-swing pada bagian kanan). Saya merasakan seperti saya mendorong badan saya kedalam lapangan, membuat jalinan kuat antara kaki saya dan rumput. Seperti yang saya lakukan ini, lengan saya spontan jatuh, dengan lengan kiri saya menggantung menempel pada dada saya.

PARKIR DAN ROLLING

Setelah ambil posisi, saya memutar secepatnya pada impact, menggunakan lapangan sebagai sandaran dan memindahkan berat badan saya pada kaki kiri. Ini adalah ledakan energi sebagai dasar swing saya, yang mana mengapa ketika saya mengangkat beban saya hanya melakukan “ledakan” latihan, bukan ulangan kebiasaan. Anda hanya perlu kecepatan pada impact.



DI ATAS: Saya memutar dan dalam kontrol. Kemudian mulai downswing.


.…Saya benar-benar mendorong kedalam lapangan. Ingat “menekuk” lihat pada tubuh bawah saya seperti saya mulai kebawah. Ini menghubungkan saya dengan lapangan dengan demikian saya dapat menggunakannya sebagai tekanan tenaga tambahan.


ADAM SCHRIBER BERKATA: “Anthony melakukan pekerjaan yang sempurna dengan ‘menggunakan lantai’ atau berinteraksi dengan landasan, untuk menciptakan kontrol pada down-swingnya. Ini sebuah konsep yang sulit untuk diajarkan, tetapi petunjuk bagus untuk merasakan hal ini dalam membuat back-swing dan down-swing sementara berdiri pada permukaan yang tidak seimbang. Anda akan belajar cukup cepat bagaimana melatih tubuh bawah anda untuk menggunakan tanah lapangan sebagai kontrol, stabil dan tenaga seperti yang Anthony lakukan.

GERAKAN PINGGUL Saya kendalikan pinggul belakang saya pada back-swing, tetapi memutarnya bebas pada down-swing.

KESEIMBANGAN Kaki kiri saya berada pada jalinan dengan rumput. Ini pusat dari swing menuju impact.


Sumber: Top100 Teacher Golf.com.

27 Juni, 2009

Belajar dari Michelle Wie


Michelle Wie memiliki rekor pertama dalam beberapa even kecuali di LPGA yang belum terjustify, tetapi swingnya yang cantik menjanjikannya. Dia dan pelatihnya David Leadbetter telah bekerja keras untuk meningkatkan gerakan extra dan menghilangkan beberapa bagian swingnya, dan pukulan bolanya lebih banyak perbaikan dari 3 tahun yang lalu.
Untuk pemain yang tinggi, Michelle menunjukkan keseimbangan dan kontrol yang mengagumkan, didapati dia mampu memukul bola drive sejauh 280 yards. Dia mampu menciptakan power dari putaran tubuh langsung, dan dia mengekspresikan club dengan sempurna pada posisinya. Pemain amatir harus mencoba meniru posisinya dan mengeliminir kecenderungan overswing dan kehilangan kontrol pada golf club. Ingat: ini adalah suatu kualitas pukulan yang berhubungan dengan power dan akurasi, bukan kuantitas – ukuran atau jarak – suatu pukulan.

1. Michelle dalam keseimbangan yang sempurna, dengan lutut memanjang dan lurus pada tulang punggung. Club pada posisi bersandar langsung pada ikat pinggang. Posisi berdirinya disini adalah sebagai tehnik terbaik untuk mendukung putaran.





(klik untuk memperbesar gambar)





2. Begitu indahnya, on-plane takeaway – lengan dan shaftnya searah dengan sempurna, dan tubunya sudah berputar 30 hingga 40 derajat. Perhatikan bagaimana paha kanannya tertarik kebelakang – jika anda mencobanya menekuk terlalu banyak, anda akan punya keterbatasan memutar pinggang, dimana akan membuat tidak terkontrol.










3. Di atas, Michelle sudah membuat putaran penuh dan memutar. Lengannya berada lebih rendah dan posisi lebih baik dari swing yang ia gunakan beberapa tahun sebelumnya, dimana membantu memposisikan club pada downswing.









4. Sebagaimana dia membuat gerakan downswing, ingat tangan dan lengannya sudah jatuh tetapi bahu dan pinggang tidak bergerak. Jika anda membuka terlalu awal, biasanya anda akan berakhir dengan melempar club “over the top” untuk mencapai bola.













5. Setengah jalan turun, lengan Michelle dan clubshaft dalam posisi yang ideal. Ujung shaft akurat pada bola, dan tulang punggung sudah merendah kedalam posisi yang bebas. Clubface tampak vertikal dan square seperti seakan-akan pada fairway wood atau driver.









6. Lihatlah bagaimana posisi serupa dari kedua tangan dan shaft dengan Gambar 2. Menakjubkan, tubuhnya baru mulai berputar pada tahap ini pada downswingnya. Ini “late hit” memberinya power yang mengagumkan.







7. Pada impact tulang punggung Michelle sedikit merendah dari pada saat address dan paha kirinya mulai lurus. Berada dibawah seperti ini dan memutar membantu club menghantam bola sekeras mungkin.






8. Pada awal follow-through anda dapat melihat lengannya memanjang dan seberapa terbuka bahu dan pinggangnya. Jika lengan anda menekuk dan bahu sejajar, anda sudah kehilangan speed. Tidak kehilangan speed, disini.






9.Anda dapat lihat putaran alamiah dari swing Michelle disini – kebiasaannya dan shaft dalam backswing dan follow-through adalah patut dicontoh. Dia sudah tidak perlu membuat kompensasi apapun, jadi tampak sangat simple.









10. Putarannya yang fantastis impact yang cepat lemparan club yang bagus memutar tubuhnya kedalam penyelesaian yang penuh. Bahu kanan dan club berakhirnya di fairway, suatu bukti kestabilan dan aselerasi yang hebat.








Sumber: Top 100 Teacher Golf.com

31 Mei, 2009

Belajar dari Rory



Rory McIlroy, dari Irlandia Utara yang phenomenal memiliki swing ‘classic’, di era modern, dimana meramu kestabilan tubuh bagian bawah dan putaran torso hingga impact. Kestabilan tubuh bagian bawah membuat kontrol putaran pinggang ketika backswing sehingga ia mampu membangun lingkaran badan bagian atas. Batang tubuh menjadi berguna pada setiap tahap yang terbentuk dari swing hingga impact pada kecepatan sekejap mata. Apa sebenarnya yang membedakan swing Rory, dimana pada kemampuannya untuk memutar pinggul ketika downswing tanpa bergerak mendekati bola, yang menyebabkan tubuh bagian atas memutar jauh dari target sementara tubuh bagian bawah bergerak kearahnya – sesuatu yg powerful.
Pada usia 20 tahun, Rory memiliki swing dan ilmu yang tidak biasa pada usianya, dan tampaknya akan menjadikan hebat di karirnya



1. Rory menyeimbangkan pada tiga hal dengan baik (telinga ke pinggul, pinggul ke lutut, lutut ke pergelangan kaki). Punggungnya lurus dari tulang ekor sampai setengah punggung, bagus buat putaran yang powerful.













2. Takeaway yang bagus, dengan club diluar tangan dan pinggul terkontrol. Jika pinggul bergerak terlalu cepat pada backswing, anda tidak menciptakan lingkaran antara tubuh bagian bawah dan atas untuk drive yang jauh.













3. Ingat bagaimana pinggul Roy muda, sudah bergerak berhubungan dengan bahu – dia benar-benar memutar batang tubuh melawan pinggulnya. Ini seperti gagang pintu, tetap tidak bergerak ketika diputar gagangnya.









4. Pinggul Rory masih bertahan, terbantu oleh kemampuan mengendalikan lenturan pada lutut kanan. Lihat perbedaan antara putaran bahu dan pinggul. Anda membutuhkan lingkaran besar untuk melakukan gerakan yang fleksibel.









5. Rory punya club sudah bergeak, tetapi hanya karena tubuh bagian bawahnya mentransfer dan memutar menuju target. Anda sering lihat pemain terkenal mentransfer berat badan kembali pada kaki pengendali.









6. Rory punya sabuk tertarik kebawah tapi membawanya berakhir tidak bergerak mendekati bola. Ini memposisikan pinggul dapat berputar dengan tenaga pukul hingga impact dan transfer energy dari tubuh bagian bawah sampai pada torso.









7. Percaya diri: Pinggul Rory dan dada terbuka pada target saat impact. Sabuknya sejajar dan dia menarik kaki kanannya. Karena itu kecepatan bolanya 176 mph, lebih jauh dari rata-rata pemain amatir.









8. Semuanya berlanjut berputar sampai impact. Ingat bagaimana hantaman akhir dari club masih nampak ditengah dadanya dan clubhead ditarik didepannya.










9. Clubnya nampak kembali sejajar dan batang tubunya dan kepala masih berputar hinnga impact, dibuktikan oleh kaki kanan terus terangkat. Kaki kanan bagus dan panjang, dimana artinya sisi kanannya benar-benar bergerak.









10. Seperti pada posisi pertama (gbr. 1), Rory dengan sempurna menyeimbangkan hingga finish. Batang tubuhnya tidak pernah berhenti berputar, dan club shaft swing dengan cantik mengelilingi lehernya.









Sumber: Top 100 Teacher Golf.com



13 April, 2009

LPGA